Tuesday 22 September 2020

ALLAH'S SPIRIT ("RUH") IN JESUS BODY

 ACCORDING TO QURAN: NO ALLAH'S SPIRIT, NO JESUS:


Let us take a closer look at Quranic perspective about Allah and Jesus as ONE.

Quran 21:91 (also 66:12)
 
[English]
And she who guarded her chastity, so we blew into her OUR SPIRIT and We made her and her son a sign for the worlds.

وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِن رُّوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِّلْعَالَمِينَ

فَرْجَهَا Arabic root ف ر ج

Meaning: Woman's vagina

Without Allah’s spirit in Maryam, there won’t be Jesus.

Since Allah is in Jesus body, this is a reason why Quran 9:31 mentioned Allah and Al Masih (اللَّهِ وَالْمَسِيحَ) side by side. Now It make sense why Quran uses plurality (as “We”, “Our”) in many places to show divinity.
 
Whenever Jesus performing a miracle (example in Quran 3:49 & 76:28), it was God himself too.

[Yusuf Ali]
"And a messenger to the Children of Israel, I have come to you, with a Sign from your Lord, in that I make for you out of clay, as it were, the figure of a bird, and blew into it, and it becomes a bird by Allah's leave: And I heal those born blind, and the lepers, and I quicken the dead, by Allah's leave; and I declare to you what ye eat, and what ye store in your houses. Surely therein is a Sign for you if ye did believe"

[Yusuf Ali]
It is We Who created them, and We have made their joints strong; but, when We will, We can substitute the like of them by a complete change.

Note:
Islamic scholar has distorted about Jesus’s divinity in Quran and to discredit Bible.
 
====================================================================
 
In Malay language:
 
 
TANPA RUH ALLAH, YESUS TIDAK BERNYAWA:

Quran 21:91 (dan 66:12)

[Melayu]
Dan dia menjaga kesuciannya, jadi kami meniup Ruh kami dan Kami menjadikan dia dan anaknya sebagai tanda bagi dunia.

وَالَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهَا مِن رُّوحِنَا وَجَعَلْنَاهَا وَابْنَهَا آيَةً لِّلْعَالَمِينَ

فَرْجَهَا huruf Arabic =  ف ر ج
 
Ertinya: "Faraj"

Tanpa Ruh Allah, Yesus tidak bernyawa, jadi Allah meniupkan Ruh-nya ke dalam faraj Maryam.

Oleh kerana Allah berada didalam tubuh Yesus, di mana Quran 9:31 juga memberikan surah yang amat jelas dengan menyebut nama Allah dan Al Masih (اللَّهِ وَالْمَسِيحَ), ia menunjukkan bahawa Ruh Allah ada bersama Yesus. 
 
Tanpa Ruh Allah, Yesus tidak akan bernyawa.

Perkataan seperti "Kami" terdapat dalam beberapa surah juga menjelaskan bahawa Allah dan Al Masih ("Yesus") adalah satu ketuhanan, contohnya dalam Quran 3:49 dan 76:28;
 
"Dan (akan melantiknya) menjadi seorang Rasul kepada Bani Israil, (dengan menegaskan kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepada kamu, dengan membawa satu tanda (mukjizat) dari tuhan kamu, iaitu aku boleh membuat untuk kamu dari tanah liat seperti bentuk burung, kemudian aku tiup padanya lalu menjadilah ia seekor burung (yang hidup) dengan izin Allah; dan juga aku boleh menyembuhkan orang yang buta dan orang yang sopak, dan aku boleh menghidupkan kembali orang-orang yang mati dengan izin Allah; dan juga aku boleh memberitahu kepada kamu tentang apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumah kamu. Sesungguhnya perkara-perkara yang demikian itu, mengandungi satu tanda (mukjizat) bagi kamu (yang membuktikan kebenaran bahawa aku seorang Rasul yang diutus oleh Allah kepada kamu), jika kamu orang-orang yang (mahu) beriman."

"Kamilah yang menciptakan mereka serta menguatkan tulang sendi dan urat saraf mereka; (Kami berkuasa membinasakan mereka) dan apabila Kami kehendaki, Kami gantikan (mereka dengan) orang-orang yang serupa dengan mereka, dengan penggantian yang sebaik-baiknya."


Tidak salah kaum Kristian katakan; Yesus adalah "anak" Tuhan disebabkan Ruh Allah berada didalam tubuh Yesus. Dan Tuhan "menjadi" Bapa. Setiap Yesus melakukan sesuatu adalah juga Allah sendiri.
 
Ulama-Ulama Islam telah mempesongkan tentang ketuhanan Yesus dalam Quran dan Sahih Hadith.